Ternyata bagus juga.... Tadinya saya agak malas dan kurang tertarik untuk menonton film ini, ketika pertama lihat info film ini di website 21cineplex. Gambar dan deskripsi sinopsisnya tadinya mengesankan ini film horor asal-asalan, ala cerita siluman, film female-ghost, yang mengingatkan pada film-film Suzana jaman dahulu dulu itu.... Tapi setelah baca beberapa reviewnya di internet, lalu jadi tahu bahwa film ini dibintangi oleh lumayan beberapa aktor aktris cukup papan atas, yaitu Donnie Yuen, dan Vicky Zhou-Wei.
Cerita juga kelihatannya juga menarik karena infonya bahwa diangkat dari kisah yang dituliskan oleh seorang penulis (saya tidak ingat namanya) tapi karena nama penulis kisah itu ditulis dalam sebuah review tentang film, biasanya ceritanya cukup outstanding. So, jadilah berangkat ke bioskop terdekat, yang kebetulan menayangkan film itu, secara film itu hanya tayang di beberapa bioskop, yang nota bene berada di kawasan China Town in Jakarta. Dan, ternyata film ini bagus. Menarik. Tidak mengecewakan. Bagus...bagus...bagus... Poinnya tujuh koma lima, dari skala sepuluh, deh :)
A Different Spooky Story
Film ini memang mengangkat cerita setan, yang di film ini dalam bentuk siluman, atau mahluk jadi-jadian. Tapi film ini tidak terjebak dalam film horor hantu-hantuan, yang gambar-gambarnya menakut-nakuti, yang suara-suaranya membuat merinding, sesekali mengaget-ngageti. Film ini bukan yang menonjolkan kehororan yang seperti itu. Malah film ini masuk ke drama romantik dan sesekali ada komedinya juga...
Secara singkat kata, ini adalah film drama perang romantik kungfu legenda dan sedikit komedi. Film ini kisahnya diawali dengan adegan di tengah peperangan, di mana ada seorang perempuan, Zhao Wei (diperankan Zhao Xun), yang jatuh ke tentara begal, yang lalu diselamatkan oleh Jenderal Wang Er Sheng (diperankan Chen Kung). Wang Sheng lalu membawa puteri ini ke kediamannya, sedemikian sehingga puteri ini diterima sebagai bagian dari rumah tangga dan keluarganya. Wang Sheng sendiri sudah beristri, yaitu Pei Rong (diperankan Vicky Zhou-Wei). Wang Sheng ditokohkan sebagai seorang suami yang setia.
Zhao Wei sebenarnya adalah siluman rubah, yang menjelma menjadi manusia, dan selalu butuh jantung manusia untuk dimakan, sebagai syarat penjelmaan dia sebagai manusia, dan supaya kulitnya tetap sebagai kulit manusia. Zhao Wei mempunyai anteknya, yaitu seorang pria siluman juga, yang bertugas mencarikan jantung manusia secara berkala, ketika sudah saatnya Zhao Wei harus makan jantung manusia.
The Truth & The Battle
Melihat dan merasakan banyak kejadian aneh di rumahnya, Peirong merasakan ketidakberesan, dan ia mencurigai bahwa Zhao Wei adalah jelmaan roh jahat. Dugaan Peirong ini diperkuat oleh Pendeta Taoist, yang menginformasikan bahwa Zhao Wei adalah siluman jahat yang berkekuatan hebat. Zhao Wei mencium kecurigaan Peirong dan pendeta Taoist itu. Tak lama kemudian, pendeta Taoist tewas, dibunuh oleh antek Zhao Wei. Tak tahan dengan ketidakberesan yang terjadi, Peirong menceritakan kecurigaannya dan minta bantuan pada Wang Er Yong, pendekar perang yang tak terkalahkan, untuk mencari kebenaran tentang siluman itu, dan memusnahkannya jika ternyata benar siluman. Wang Er Yong sendiri adalah kakak dari Wang er Sheng, dan mantan kekasih Peirong, yang lalu Peirong menikah dengan Wang Sheng. Wang Yong menyanggupi untuk menyelidiki Zhao Wei, dibantu oleh Xia Bing, cucu perempuan dari pendeta Taoist yang tewas tadi. Xia Bing adalah pengusir setan (exorcist) yang mewarisi profesi turun temurun keluarganya.
Rupanya kemudian terungkap bahwa Zhao Wei telah jatuh cinta sejak pandangan pertama pada Wang Sheng. Zhao Wei ingin menjadi isteri Wang Sheng. Cerita berkembang, sehingga Zhao Wei membuka identitasnya pada Peirong. Cerita juga berkembang, sehingga Peirong mengikhlaskan bila Zhao Wei mau menjadi istri Wang Sheng, asalkan Wang Sheng mau dan Zhao Wei berjanji tidak akan mencelakakan Wang Sheng, apabila benar-benar mencintainya. Zhao Wei lalu mengambil kesempatan dalam kesempitan, ia memberi tawaran sulit pada Peirong. Zhao Wei berjanji tidak akan mencelakakan Wang Sheng, namun Peirong harus mengatakan pada semua orang bahwa Peirong lah setannya dan ialah yang telah membunuhi banyak orang untuk diambil jantungnya. Peirong, karena keikhlasan dan kecintaan pada Wang Sheng, rela menyanggupinya, dan juga meminum racun setan yang diberikan oleh Zhao Wei.
Setelah meminum racun setan dari Zhao Wei, maka Peirong menjadi memutih rambut dan tubuhnya. Bia Xing menginformasikan bahwa semakin muda warna dari akibat yang ditimbulkan di tubuh manusia, artinya racun setannya semakin parah tingkatnya. Warna paling muda adalah putih, maka racun setan yang diderita Peirong, adalah sangat parah. Singkat kata, kemudian Peirong sekarat dan tewas di pelukan Wang Sheng. Apakah Zhao Wei lalu senang dan tercapai keinginannya menjadi istri Wang Sheng? Tidak demikian. Zhao Wei menjadi miris melihat bahwa walau sudah sekarat, Wang Sheng masih mencintai Peirong. Walau Peirong mengaku sebagai setan, Wang Sheng tetap mencintai Peirong. "Setan atau bukan, saya tetap mencintai kamu".
The Ending
Kisah lalu mencapai puncaknya, dengan pertempuran antara Zhao Wei dibantu anteknya, dengan Wang Yong dibantu Xia Bing. Wang Yong lalu dapat menunjukkan pada Wang Sheng dan semua orang yang melihat, bahwa Zhao Wei adalah siluman, karena tidak mempan ditebas oleh golok. Tak tahan menyesali kesalahannya karena tidak mengenali Zhao Wei sebagai siluman, dan malah membuat istrinya tewas, Wang Sheng lalu bunuh diri di pelukan jasad Peirong.
Zhao Wei dan anteknya lalu dapat dikalahkan oleh Wang Yong dibantu Xia Bing. Tongkat warisan yang dimiliki Xia Bing, di saat terdesak, akhirnya dapat digunakan untuk mematikan siluman. Namun sayang, Wang Yong tewas bersama tertikamnya antek Zhao Wei.
Tinggallah Xia Bing dan Zhao Wei. Di sini moral story film ditunjukkan. Alih-alih langsung mematikan Zhao Wei dengan mudah karena tongkat saktinya sudah berfungsi, tapi Xia Bing dengan bijak menyerahkan endingnya pada Zhao Wei. Pilihan diambil Zhao Wei, dengan memberikan dua mustika (yang dimiliki Zhao Wei dan anteknya, yang sudah direbut oleh Xia Bing) untuk mengembalikan lagi Wang Sheng dan Peirong dan Wang Yong kembali hidup. Sebagai konsekuensinya, Zhao Wei lalu kehilangan mustikanya, yang membuat dia kembali ke wujud sebagai rubah.
The Moral Story
So, the moral story is...... pada akhirnya adalah kerelaan. Menerima realitas ketika apa yang diharapkan tak dapat dicapai, ketika cinta tak dapat dipaksakan. Moral story lainnya ditunjukkan oleh Xia Bing, yang tersadar bahwa kekuatan tongkat wasiatnya selama ini tidak berfungsi dikarenakan dirinya masih terkekang oleh kebencian. Ketika ia pasrah dan melepaskan rasa benci dan pembalasan, barulah kekuatannya berfungsi optimal.
Cerita & Pemeran
Film ini menjadi menarik dan mudah untuk diikuti jalan ceritanya. Film ini menarik, karena isi cerita dan jalan cerita yang menarik dan cukup seru diikuti, cukup menyentuh dengan romantikanya, cukup menggelitik dengan sedikit komedinya, dan cukup membuat deg-deg an juga, dengan pertarungan antara Good and Evil.
Film ini mudah diikuti jalan cerita dan karakter tokohnya. Dari melihat pemerannya, siapa memerankan apa, penonton dapat dengan mudah "dibimbing" untuk langsung mengenali karakter pemain. Donny Yuen, gak lain gak bukan, masih tetap berperan sebagai ksatria petarung; Vicky Zhou-Wei, dengan mudah menjadi clue bagi penonton untuk karakter perempuan-isteri yang mengharu biru oleh romantika true love; Chen Kung, dengan kemasan cool calm confident, dengan mudah menjadi clue bagi penonton pada karakter tokoh pria yang lovable, yang sayang dan setia pada isteri dan teguh pada pilihan hatinya, namun tidak jeli melihat kebenaran karena tidak berprasangka.
So..... that's a movie.... it depends on the viewer too.... to see what can be seen, to reflect what can be....
----------------------
Picture is taken from : http://i0.sinaimg.cn
Bro, ikutan comment tentang "Painted Skin" ya...
ReplyDeleteFilm ini diadaptasi dari kumpulan cerita misteri Tiongkok kuno "Liao Zhai" atau "The Strange Stories of Liao Zhai"
Bagi gue, Painted Skin merupakan salah satu "must see" item untuk bulan ini, bukan hanya karena aktor/artis kesohor yg membintangi, tapi moral of the story, yaitu "Uncondition Love".Begitu besarnya cinta, sampai rela berkorban nyawa demi orang yang dicintai. Istri yang rela berkorban demi suami, suami yang rela berkorban demi istri, mantan pacar yang rela berkorban, dan siluman yang juga rela berkorban bagi orang yang dicintai.
Bikin gue ngedumel dalam hati, kapan ya...gue bisa kayak begitu..halah...
Jadi, ayo masukan "Painted Skin" dalam agenda kalian sebagai salah satu "Must See" item minggu ini.
Halo Jojo, Thanks ya for your comment, dan juga tambahan infonya.. Iya, setuju... tadinya saya kira cuma penafsiran subyektif saya aja, tentang moral story dari film itu, tapi ternyata kamu juga melihat hal yang sama ya.. :) :)
ReplyDeleteKemarin itu, setelah nulis posting review Painted Skin ini, jadi terpikir, mestinya judulnya "Ketika Setan Jatuh Cinta" :) :)
Setan memang jahat, ketika ia berusaha mendapatkan apa yang diinginkannya, ia bisa jadi jahat sejahat jahatnya. Tapi ketika ia tiba pada "tepian samudera cinta" walaupun ia setan yang jahat, namun ia juga sampai pada kebesaran hati, pada kerelaan untuk melepaskan apa yang ia cintai namun tak dapat ia miliki... kerelaan untuk membiarkan dan menyaksikan orang yang dicintainya hidup bahagia dengan orang yang dicintai oleh orang yang dicintainya itu... :) :)
Keep on Hope, Faith & Love :)
Kayaknya seru nih film, jadi pengen nonton. And bikin gua terharu juga nih ama ceritanya, apalagi Vicky juga maen pasti tambah sedih aja nih film hehehe... Oh ya ada yang tahu kagak, film Vicky yang action apa lagi? yang modern tapi! So Close gua dah nonton! Kasih tahu yah... hmmm... memang yah ciri2 film hk selalu ada drama romantiknya gitu... So Close juga kan film action tapi gua rasa di filmnya ada sesuatu yaitu "kasih sayang seorang kaka kepada adiknya".
ReplyDelete