The Heritage. Anda mungkin pernah berkunjung ke kawasan Kota Tua, di Jakarta. Kawasan Museum Fatahillah, Museum Bank Mandiri, Museum Bank Indonesia, Bangunan Toko Merah di Jalan Kali Besar, Gedung Museum Wayang eks Gedung Gereja, dan Gedung-gedung tua eks perkantoran yang dulunya aktif berfungsi di jaman Hindia Belanda.
The Object of Photograph
Anda mungkin pernah atau sering melihat foto-foto, yang lokasi pemotretannya di kawasan Kota Tua itu. Kawasan Kota Tua di Jakarta, memang menjadi salah satu obyek favorit bagi penghobi fotografi maupun fotografer professional. Banyak foto-foto pre-wedding yang menghiasi undangan pernikahan ataupun figura pernikahan, yang lokasi pemotretannya mengambil lokasi di kawasan Kota Tua ini.
Anda mungkin juga sekaligus pernah berkunjung ke kawasan Kota Tua, dan sering pula melihat atau mendapati foto-foto yang Anda tahu itu lokasi pemotretannya di kawasan Kota Tua.
Exotic Imaging
Bila Anda pernah melihat langsung lokasi-lokasi dan gedung-gedung yang menjadi lokasi pemotretan itu, di kawasan Kota Tua; dan sekaligus Anda juga pernah melihat hasil jepretan fotonya; mungkin Anda juga melihat hal berikut ini. Entah itu di sudut-sudut mana, entah itu berlatar belakang tembok gedung yang mana, entah itu berlatar belakang pintu kayu tua yang mana, entah itu berlatar belakang jendela tua yang mana, namun hasilnya di foto, umumnya bagus. Kita bisa lupa bahwa aslinya, sudut-sudut, dinding-dinding, pintu-pintu, jendela-jendela, yang menjadi obyek pemotretan itu kondisi aslinya biasa saja. Dinding tembok biasa, sudut gedung biasa, pintu tua biasa, jendela tua biasa, namun ketika dijepret di foto, dan dicetak hasilnya, gambaran yang tampak, selalu bagus....
Old & New
Saya jadi membandingkan dengan lokasi pemotretan orang yang sama, dengan kamera yang sama, dengan cahaya yang sama, dengan sudut pengambilan yang sama, dengan keahlian dan ketrampilan fotografi yang sama; namun dengan latar belakang sudut gedung, tembok gedung, pintu gedung, jendela gedung yang berbeda, yang kita ambil dari gedung-gedung baru, yang dibangun baru-baru ini. Hasilnya berbeda. Tidak seeksotik di sudut, dinding, pintu, jendela dari kawasan Kota Tua itu....
"Pangling"
Bila kita ingat, hasil suatu foto di kartu undangan pernikahan, atau di kalender, atau di majalah, yang kita tahu dan ingat dan kita kenali, lokasi pemotretannya itu di Kawasan Kota Tua; kita sering kali serasa tidak mengenali lagi lokasinya, sudutnya, dindingnya, temboknya, pintunya, jendelanya. "Pangling" kalau dalam bahasa ibu saya, bahasa Jawa :)
Atau, kita jadi terheran-heran dengan betapa jadi terlihat bagusnya suatu pojokan gedung, suatu pintu kayu tua, suatu dinding batu merah, suatu bidang tembok bangunan tua yang sudah kusam dan keropos, yang aslinya kita tahu begitu; namun ketika difoto, menjadi eksotik. Menjadi kuat, berkarakter; dibanding gedung-gedung baru, dinding-dinding baru, pintu-pintu dan jendela-jendela baru.... Foto lah sembarang sudut gedung, fotolah sembarang tembok gedung, fotolah sembarang pintu tua, fotolah sembarang jendela tua di kawasan Kota Tua, di Jakarta. Anda akan mendapatkan foto yang bagus..... yang eksotik.....
Karakter
Dinding, tembok, sudut, pintu, jendela tua itu tampak bagus di foto, karena berkarakter. Semakin tua semakin berkarakter. Dihantam deru debu jaman, silih ganti cuaca. Karakter juga terbentuk, karena kualitas materil yang bermutu. Saya sering dibuat heran, mengapa dinding-dinding bangunan tua dibuat begitu tebalnya, mengapa pintu-pintu bangunan tua dibuat dari kayu-kayu yang tebal, dengan jeruji besi-besi yang besar. Kualitas yang tidak tanggung-tanggung membuat mutunya tak hilang digerogoti roda waktu.
Kualitas yang tidak tanggung-tanggung itu, sayangnya bisa ada, karena sumber-sumber ketika itu juga masih tidak tanggung-tanggung, bisa didapat tidak seterbatas sekarang....
Feel The Heritage.....
No comments:
Post a Comment
How About You? Wanna Share Your Mind/Experience? Just feel free to write down here :