20080913

[Film] In The Name Of The King


Atas Nama Sang Raja. Demi Sang Raja. In The Name of The King. Film ini dari judulnya sudah menarik, mencuri perhatian. Lalu dari posternya, semakin membuat tertarik untuk menonton untuk tahu apa dan bagaimana isi dan tampilan film ini.


Dari gambar posternya, sudah dapat diketahui bahwa ini adalah sebuah film drama kolosal. Film kolosal pada umumnya memang memiliki daya tarik yang kuat untuk ditonton. Sebuah film kolosal, umumnya menampilkan visualisasi yang menawan. Tinggal diperkuat dengan plot cerita yang menarik dan tidak basi; lalu karakterisasi tokoh-tokohnya dan tentu saja akting para pemainnya.


What you see is what you get

Beruntunglah, setelah beberapa pekan ini layar bioskop kita dengan jenuhnya sudah dipenuhi dengan film-film yang tidak jelas juntrungannya, kali ini film In The Name of The King ini, muncul dan beredar sebagai tayangan film yang menarik, bagus, dan seru. Poster film nya juga tidak menipu. Kalau secara posternya, kelihatannya film ini menarik, maka film ini memang menarik. Covernya bagus, isinya pun bagus... What you see is what you get :)

Apa dan bagaimana menarik dan bagusnya? Kita mulai bahas ya....


Plot Cerita

Isi dan jalan cerita film ini menarik. Daya tariknya adalah pada "ramuan" plot cerita yang tidak basi... Di sini ada plot yang kaya... Dari tokohnya, ada petani pejuang, ada raja yang bijak dan disegani rakyat dan juga merakyat, ada penyihir kerajaan yang baik, ada penyihir kerajaan yang jahat, ada puteri sang penyihir kerajaan, ada ibu yang sayang anak dan cinta suami, ada ayah yang pelindung keluarga dan pejuang masyarakatnya, ada tentara monster, ada manusia yang tinggal di pohon, ada anak yang dibesarkan dengan way of life dari ayahnya, ada saudara yang setia kawan, dan ada kawan yang sudah saudara.

Jalan ceritanya juga menarik. Ada perebutan tahta kerajaan, ada perseteruan musuh lama, ada intrik dan pengkhianatan yang disengaja maupun tidak disengaja (terperalat), ada acuh tak acuh yang berubah menjadi kepedulian, ada ambisi yang menghalalkan segala cara, ada power of revenge yang menjadi amunisi, hingga ada keluputan yang menjadi kelemahan.


Perhatikan Hal yang Tidak Diperhatikan

Ending film ini juga bagus... Ada bagian yang umumnya kita luput perhatikan, namun dari hal yang tidak diperhatikan itulah si jahat dikalahkan. Film-film yang bercerita tentang adu kekuatan dan pertarungan antara si jahat dan si baik, antara si jagoan dan si digdaya umumnya memforsir imajinasi kita pada kekuatan versus kekuatan; mainstream versus maintstream. Kita sering terbiasa tergiring memperhatikan hanya hal-hal besar, sementara kita melupakan hal-hal yang biasa kita kesampingkan. Padahal, kunci dan faktor bukan tidak mungkin ada di substansi yang terlemah dan tidak masuk hitungan.


Beyond the movie

Film ini menarik untuk disimak. Film ini juga memberikan waktu yang cukup bagi film ini sendiri menjabarkan alur ceritanya, dan di sisi lain memberikan waktu yang cukup bagi penonton untuk memahami alur ceritanya. Bukan film yang berangkat dengan plot luar biasa, tapi tergesa-gesa dan tergopoh-gopoh mengeksekusi alur ceritanya yang tidak memberikan scene yang cukup untuk penonton menangkap dan memahami, sehingga berakhir menjadi film yang tidak jelas juntrungannya :) Tapi film In The Name of The King ini, dengan durasi sekitar 2,5 jam cukup rapih tergarap eksekusi alur ceritanya.


Only at The Blitz Theater

Kekurangan film ini adalah ...tidak luas ditayangkan...hanya beredar di jaringan bioskop Mega Blitz, jadi tidak dapat ditemui di banyak tempat di jaringan 21 dan XXI. So, bagi yang di kota nya belum ada jaringan bioskop Blitz Megaplex, so.... mungkin nanti juga bisa menonton film ini lewat DVD.


So, if you have any time, any occasion, this movie is great enough to be your choice to watch.

I said that, In the Name of The King .... :)



Sinopsis

Berikut ini sinopsis cerita film ini, dikutip dari official website film ini:



IN THE NAME OF THE KING. The life of a hardworking man known only as Farmer (Jason Statham) is changed forever when a marauding band of Krug --animalistic brutes in the trall of an evil sorcerer-- thunders down upon the unsuspecting village of Stonebridge, killing his son and kidnapping his wife, Solana (Claire Forlani). Galvanized by his grief, the once peace-loving peasantleads his mentor Norrick (Ron Perlman) and brother-in-law Bastian (Will Sanderson) in pursuit of the Krug army to free Solana.

As the Krug overrun the countryside, the King's magus Merick discovers the true source of their power: his old rival, Gallian (Ray Liotta), a formidable and power-hungry wizard. Gallian plans to use his hellish militia to overthrow King Konreid (Burt Reynolds) and place his sniveliing pawn, Duke Fallow (Matthew Lillard), on the throne.

While the King's forces ride forth to engage the bloodthirsty Krug, Farmer and his companions slip unseen through the treacherous mountain passes to Ehb into uncharted territory. A daring nighttime raid on a Krug encampment turns tragic when Norick and Bastian are captured and Farmer barely escapes with his life.

Desperate to find his wife and friends, Farmer joins the royal army in an epic battle. His extraordinary heroics catch the attention of both Gallian and Merick, who suspect there is more to the simple country squire than meets the eye. In a final confrontation that will determine the fate of Ehb, it is up to Farmer to claim is birthright and defeat Gallian, or allow the evil wizard to take control of the land.

Picture was taken from : http://www.axport.com/

1 comment:

  1. Anonymous6/10/08 13:26

    Film ini akan lebih seru lagi kalau digarap dengan lebih serius, seperti halnya Trilogi LOTR.
    Hampir semua elemen tampil tanggung, mulai dari acting, kostum maupun efek visualnya.
    Tapi pada akhirnya penilaian tergantung pada penontonnya. Terus terang baru ini saya menemukan review yang memuji film ini

    ReplyDelete

How About You? Wanna Share Your Mind/Experience? Just feel free to write down here :