Kalender Liturgi Gereja Katolik
Tahun Liturgi Gereja dimulai dari Minggu Pertama Masa Adven (sekitar awal Desember), lalu masuk Masa Natal, lalu Masa Prapaskah, lalu Masa Paskah. Di sela-sela masa-masa itu, bila tidak ada perayaan/peringatan khusus, disebutnya sebagai Masa Biasa. Di sepanjang hari dan pekan dalam setahun, telah ditetapkan penanggalan perayaan/peringatan. Perayaan dan Peringatan, dibuat sesuai dengan ketetapan tingkatan Para Kudus (ada Hari Raya Tuhan, Hari Raya Orang Kudus, Peringatan Wajib, Peringatan Tidak Wajib).
Hari Raya, Hari Pesta, Hari Peringatan
Hari Raya Tuhan, antara lain: Hari Raya Natal (dirayakan selama 8 hari, disebut Oktaf Natal); Hari Raya Paskah (dirayakan selama 8 hari, disebut Oktaf Paskah). Hari Raya Tuhan lainnya, antara lain: Hari Raya Kristus Raja Semesta Alam (ditetapkan pada minggu terakhir kalender liturgi, sekitar minggu terakhir November); Hari Raya Pembaptisan Yesus.
Hari-hari perayaan St. Maria, Ibu Yesus, juga mendapat tempat yang dimuliakan di tradisi Gereja Katolik; antara lain Hari Raya Maria Bunda Allah (1 Januari, sekaligus Hari Raya Maria Bunda Perdamaian Dunia); Hari Raya Maria Diangkat Ke Surga (15 Agustus). Hari-hari perayaan St. Maria di Gereja Katolik, juga cukup banyak, dan terkait dengan tingkatan devosi orang yang merayakannya. Misalnya, bagi biarawan dan simpatisan Ordo Karmel (termasuk umat/jemaat Gereja Katolik yang menggunakan nama pelindung Santa Maria Bunda Karmel), tanggal 16 July dirayakan sebagai Hari Raya Wajib, terkait dengan devosi kepada Santa Maria Bunda Karmel.
Hari-hari perayaan santo-santa orang kudus Gereja Katolik, juga sangat banyak; ditetapkan pada hari-hari sepanjang tahun liturgi. Hari Minggu sudah "di-reserved" untuk Hari Tuhan (karena Hari Minggu, secara tradisi Gereja adalah Hari Kebangkitan Tuhan, Hari Paskah, maka setiap hari Minggu, didedikasikan sebagai Hari Raya Tuhan; atau untuk Hari Raya yang sangat dimuliakan dalam Gereja Katolik, seperti Hari-hari Perayaan Santa Maria Ibu Yesus).
Pesta & Peringatan Para Kudus
Dalam tradisi Gereja Katolik, santo-santa orang kudus, juga sangat banyak... Dari yang terkenal termasyhur, hingga yang jarang terdengar, dan nyaris tak terdengar... (tanpa mengurangi penghargaan pada kekudusan mereka). Gereja Katolik, tampaknya memang menyukai hal-hal yang hirarkis dan kategoris, sehingga ada urut-urutan tingkat perayaan untuk santo santa juga ada hirarki dan kategori. Antara lain, ada yang di tingkatan para malaikat agung, santo santa pertama/awal, ada yang di tingkatan pujangga Gereja, dsb.
Dari tingkatan penghormatan yang lebih tinggi, ada yang diberikan penghormatan sebagai Hari Raya, Hari Pesta, ada yang diberi penghormatan sebagai Hari Peringatan Wajib, ada yang diberi penghormatan sebagai Hari Peringatan Fakultatif (Tidak Wajib, tergantung tingkat devosi jemaat yang bersangkutan; misalnya jemaat yang menetapkan nama Santo ini sebagai pelindung, biasanya wajib merayakan hari peringatan santo/santa ini). Di Litani (rangkaian doa) dalam tradisi Gereja Katolik, urut-urutan ini pun berlaku. Santo Santa Besar, disebut lebih awal di urutan Litani.
Gereja Katolik memang sering mengadopsi tradisi-tradisi rakyat yang lalu ditransformasi menjadi tradisi perayaan atau peringatan di Gereja. Misalnya penetapan tanggal 25 Desember, sebagai Hari Natal, konon inspirasinya adalah tanggal 25 Desember adalah 6 hari sebelum pergantian tahun, saat di mana matahari di belahan bumi selatan berada di titik balik, sehingga belahan bumi yang tadinya gelap, menjadi terang. Natal adalah datangnya Terang bagi dunia.
Untuk lebih lengkapnya, penjelasan tentang All Saints' Day, All Souls' Day, Halloween Day dijelaskan dalam kutipan dari tulisan Pater William P. Saunders, seorang Pastor Biarawan, dari Konggregasi Our Lady of Hope Church in Potomac Falls. Sumber : “Straight Answers: All Saints and All Souls Day” by Fr. William P. Saunders; Arlington Catholic Herald, Inc; Copyright ©2004 Arlington Catholic Herald. All rights reserved; www.catholicherald.com [Lihat di Posting Halloween, All Saints' Day, All Souls' Day (2) ; to be continued]
------------
Photos:
- Clip Art CD # 9207
- Patung-patung di Taman Prasasti, Jl. Tanah Abang I, Jakarta
- Gereja St. Theresia, Menteng, Jakarta
Thanks bgt untuk pencerahannya. Gue selama ini cuma tahu tgl 2 Nov adalah saatnya ziarah ke makam bagi umat Katolik, semacam sembahyang "ceng beng" (ziarah makam leluhur bagi etnis china, terutama yg agama Khong Hu Chu dan Budha),ternyata dibalik itu, banyak sekali mengandung arti dan sejarah.
ReplyDeleteInformasi dan pengetahuan baru yang akan semakin memperkaya wawasan. Well written Anton!
Cheers,
Jojo