20081028

Eksperimen Tempat Parkir

Written by
Liza Marielly Djaprie (F.Psi' UAJ 95)

Parkir. Seminggu belakangan ini ada satu hal yang terus muncul dalam benak saya. Awalnya, minggu kemarin ketika saya sedang mencari parkir di sebuah mal di daerah Jakarta Selatan.


Pertama kali saya masuk area parkiran tersebut, semua tempat penuh. Biasanya ya sudah saya cari saja tempat parkir lain. Tapi hari itu entah mengapa kok ya saya lagi agak kekeuh dan mencoba untuk memutar lagi untuk kembali ke area tersebut.



Dua Menit Saja


Pas saya tiba kembali di area tersebut, ada satu buah mobil sedang parkir di satu buah area parkir yang kosong. Area parkir yang tidak ada 2 (DUA) menit yang lalu saya lewati karena penuh semua. Namun mobil di depan saya bisa mendapatkan satu buah tempat parkir saat ini, HANYA dua menit setelah saya lewat.


Isengnya saya kumat.Saya jadi tergelitik untuk tersadar betapa hanya dalam beberapa menit (atau bahkan detik) saja, suatu hal bisa berubah. Saya jadi iseng untuk bereksperimen.


Changes


Sejak minggu lalu hingga sekarang, saya ngotot untuk parkir di satu area saja di mal tersebut (kebetulan saya memang ‘penghuni’ tetap mal ini, jadi hampir tiap hari saya ke sana, baik untuk urusan yang mendatangkan uang maupun menghamburkan uang).


Hasilnya ya... hari ini baru saja saya merasa semua confirmed. Suatu hal bisa saja berubah hanya dalam jentikan jari. Huebat ya.... Fakta ini tentu saja sudah saya ketahui dari lama... Dan saya yakin begitu pula dengan rekan-rekan sekalian.


Life


Tetapi saya benar-benar jadi tersenyum dan berpikir saja. Yang saya eksperimen-kan ini hanya masalah parkir. Kebayang tidak sih, bagaimana ‘hukum’ ini pasti juga berlaku di ragam kehidupan lainnya.


Kebayang ga sih, kalau sebenarnya mungkin ada banyak banget hal-hal menakjubkan yang bisa kita dapatkan tetapi karena kita terbirit-birit dan hanya mau melihat yang memang tersedia saja, jadi ya kesempatan itu lolos saja.


Hal ini terpikirkan oleh saya karena pada beberapa kesempatan, saya memang terbirit-birit melewati area parkir tersebut untuk dapat segera turun & menemui janji saya.


If ...


Tetapi pas saya lewat yang pertama kali, area tersebut penuh. Begitu saya berputar lagi, sudah ada yang kosong. Saya kan jadi berpikir, “kalo tadi gw ga ngebut2 ga jelas gitu, mgkn gw dah dpt tmp parkir itu kali”.


Memang sih, saya juga tipe orang yang percaya, ya kalo belum saatnya ya belum aja. Saya percaya kalo bukan milik ya ga dapat saja.


Tetapi saya kok juga yakin kalo ada beberapa hal yang memang ‘ditakdirkan’ untuk jadi milik kita tetapi karena kita sibuk terbirit-birit (seperti layaknya manusia metropolis) jadi hal-hal tersebut lewat aja deh.



Reflection


Sudah berapa lama sih kita terlalu sibuk berlari kesana-sini tanpa sempat untuk menikmati udara ini dan melihat betapa kesempatan untuk masih dapat menghirup udara ini benarnya suatu berkah yang tak terhingga?


Sudah berapa lama sih kita terbiasa untuk berlari sibuk mengejar beragam hal nun jauh disana sampai tidak bisa melihat begitu banyak pula beragam hal indah terbuka untuk kita dan lokasinya malah ga jauh-jauh dari genggaman tangan serta penglihatan kita?

Enjoy the Life


Sudah berapa lama sih kita nyaman sekali berpeluh hanya untuk menunjukkan kepada khalayak ramai betapa huebat dan sibuknya kita, padahal dengan berjalan santai kita pun tetap saja bisa huebat ga ketulungan toch?


Saya jadi ingat kalimat yang pernah saya baca, “Don’t forget to take a nap. The world would not stop moving while you’re doing it”


I hope all of you, & I as well, today cud stop a while or simply slowing down our pace to stop & smell the roses...



Who knows in 5 seconds we wud lose our chance on smelling the roses again...


Love, Peace & Joy,
LiZA

1 comment:

How About You? Wanna Share Your Mind/Experience? Just feel free to write down here :