Grand Prix. Hari Minggu terakhir dalam tahun (atau Minggu ke-52; atau minggu ke-4 bulan Desember) sudah menjadi tradisi saat diselenggarakan event Grand Prix Marching Band (GPMB) tingkat nasional se-Indonesia.
.
GPMB kali ini adalah yang ke-24 kalinya, yang rutin diadakan sekali dalam setahun, yang setiap kali mengambil waktu pada penghujung tahun. So, biasanya para penyuka GPMB sudah meng-agendakan hari Minggu terakhir di bulan Desember untuk menyaksikan GPMB ini.
.
National Competition
.
Kali ini, GPMB memperebutkan Piala Bergilir Presiden RI. Pada masa silam, GPMB memperebutkan Piala Bergilir Ibu Tien Soeharto. Intinya, GPMB ini adalah lambang supremasi Marching Band tingkat nasional se-Indonesia. Semua unit-unit band (sebutan untuk unit marching band), berlomba-lomba dan memimpikan untuk menjadi Juara pada GPMB, atau setidaknya masuk sebagai Finalis GPMB.
.
Pada tahun-tahun silam, GPMB biasanya berlangsung selama empat hari (Kamis-Jumat-Sabtu-Minggu). Empat hari itu adalah babak penyisihan, babak perempat final, babak semi final, dan puncaknya yang selalu jatuh pada hari Minggu adalah Babak Final. Biasanya, unit-unit band yang pada GPMB tahun sebelumnya sudah menduduki posisi juara papan atas, pada GPMB akan mendapatkan wild card, sehingga mereka tidak perlu mengikuti lagi babak penyisihan, namun langsung tampil pada babak perempat final, atau semi final. Sedangkan bagi unit band new comer, harus memulai dari babak penyisihan, hingga kalau memang unitnya berpenampilan bagus, maka unit band new comer itu akan terus hingga hari Final, yang artinya unit new comer (atau unit yang sudah lama menghilang, lalu come back to GPMB) harus tampil empat kali, dari hari penyisihan, hingga final.
.
GPMB sempat vakum pada tahun ketika krisis moneter terjadi (tahun 1998an). Kemudian GPMB diselenggarakan lagi secara rutin pada tahun-tahun berikutnya, hingga sekarang. Namun, pada tahun-tahun belakangan ini, formatnya menjadi lebih ringkas, tidak lagi empat hari, namun menjadi tiga atau dua hari. Mungkin ini karena efisiensi biaya, dan juga mengingat bahwa jumlah unit-unit band yang mendaftar mengikuti GPMB pada tahun-tahun belakangan ini menjadi lebih berkurang, tidak sebanyak pada tahun-tahun silam, dekade 1980-1990an.
.
Divisi Sekolah & Divisi Umum
.
Pada tahun-tahun belakangan ini pun, format klasifikasi unit band dibedakan menjadi 2 divisi, yaitu Divisi Sekolah dan Divisi Umum. Divisi Sekolah diikuti oleh unit-unit band yang personel nya adalah siswa-siswi sekolah; sedangkan Unit Umum diikuti oleh unit-unit band yang personel nya atau unitnya berasal/mewakili keanggotaan yang lebih luas dari siswa sekolah, misalnya disertai oleh alumni pula, atau yang umum di Divisi ini adalah unit-unit yang berasal dari marching band di lingkungan universitas dan perusahaan.
.
Seperti diketahui, pada perkembangannya, perusahaan swasta, BUMN, dan unit-unit pemerintah daerah (Pemda) akhir-akhir ini juga banyak membuat unit-unit marching band. Unit-unit dari perusahaan dan Pemda ini, tentunya didukung oleh sumber daya yang jauh lebih besar dan kuat dibanding unit-unit dari lingkungan sekolah. Oleh karena itu, kemudian muncul kebutuhan untuk membedakan antara lomba divisi sekolah dan divisi umum; agar kejuaraan menjadi lebih fair.
.
Para Legenda GPMB
.
GPMB telah memunculkan unit-unit legendarisnya. Yang cukup melegenda, bisa disebutkan di antaranya adalah MB Korps Putri Tarakanita dan MB Putri Santa Ursula, dari Divisi Sekolah. MB Tarki dan MB Sanur ini, pada tahun-tahun awal GPMB, merajai (merajai, atau meratui ya? secara kedua unit ini adalah puteri puteri siswi siswi semua :) :) GPMB. Selain itu, dikenal pula secara legendaris, MB Buldozer (unit ini adalah MB kepunyaan Departemen Pekerjaan Umum waktu itu); juga MB Gita Teladan dari SMA 3 Teladan, Jakarta; selain itu juga dikenal pula MB Putri Santa Ursula (Sanur), yang juga terbilang legendaris di kancah per-marching band-an. MB Tarki, MB Buldozer, bersama MB Gita Teladan dan MB Sanur, sempat dikenal sebagai Juara Umum berturut-turut di GPMB dekade 1980-1990an.
.
Pada perkembangannya belakangan ini, sepertinya ada semacam "konsensus" antara MB Korps Puteri Tarakanita dan MB Putri Santa Ursula, di mana kedua unit ini pada tahun belakangan ini tampil secara bergiliran di GPMB. Bila tahun ini Tarki yang tampil, maka Sanur absen, dan tahun depannya Sanur yang tampil, sedangkan Tarki akan absen, untuk kemudian giliran Tarki lagi yang tampil di tahun berikutnya, dan seterusnya. Mungkin ini juga untuk menyiasati semakin mahalnya biaya untuk mengikuti GPMB mulai dari persiapan hingga pelaksanaan lombanya. Padahal, menarik dan membuat penasaran, untuk melihat Korps Puteri Tarakanita dan Puteri Santa Ursula Marching Brass untuk tampil berkompetisi di ajang GPMB yang sama :) Bukannya bermaksud mengadu sesama "saudara" yaa... :) :)
.
The New Comers
.
Kemudian, datanglah era pendatang-pendatang baru, dengan sumber daya dan konsep yang lebih kuat; seturut perkembangan marching band di dalam maupun di luar negeri (sebagai referal). Muncul legenda-legenda baru, yaitu MB Pupuk Kaltim Bontang yang fenomenal dan bisa dibilang sebagai trend setter MB di Indonesia (sekarang dikenal dengan nama MB Bontang Pupuk Kaltim; lalu ada MB Bahana Cendana Kartika (baik BCK Duri maupun BCK Riau) yang berasal dari yayasan persekolahan milik perusahaan minyak PT Caltex, Riau; lalu juga MB Semen Gresik dan MB Semen Padang. Dari lingkungan universitas, muncul nama-nama baru yang kemudian juga merajai lapangan GPMB yaitu MB Madah Bahana UI yang belakangan ini juga sempat duduk di Juara Umum GPMB beberapa tahun belum lama ini.
.
Beberapa nama-nama yang juga cukup sempat mencatat penampilan mengesankan di GPMB antara lain: MB Garuda Flight Indonesia, MB Lokomotif dari PT Kereta Api, MB Crescendo dari sebuah yayasan sekolah, MB Dominico Savio dari Semarang, MB Univ. Udayana, MB ITB, MB Bina Caraka dari Ditjen Bea Cukai, dan beberapa unit MB dari lingkungan Pemda-Pemda di Pulau Jawa dan Sumatera. Sejauh ini, GPMB masih didominasi unit-unit band dari Pulau Jawa-Bali, dan Sumatera, sementara dari pulau lainnya, masih cukup jarang. Pada GPMB 2008 ini, ada peserta dari Sulawesi, yaitu MB Saka Bhayangkara, Makassar; dan dari pulau Kalimantan ada Drum Corps Handep Mentaya Praja, dari Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.
.
.
GPMB XIV 2008
.
So....the show and battle is keep rolling :) GPMB XIV 2008, sudah digelar tanggal 27-28 Desember 2008 kemarin, di lapangan indoor Istora Senayan, Jakarta. Juara-juara nya pun sudah diumumkan. Hasil lengkap Kejuaraan GPMB 2008, dapat dilihat di :
.
.
Divisi Sekolah (dari 5 unit peserta lomba)
-----------------------------------------------
Juara I. Puteri Santa Ursula Marching Brass, Jakarta (79,80)
Juara II. MB Bahana Cendana Kartika, Rumbai, Riau (73,75)
Juara III. Nada Syiar Daar El Qolam, Tangerang, Banten (72,60)
.
Divisi Umum (dari 20 unit peserta lomba)
--------------------------------------------------
Juara I. MB Bontang PKT, Bontang, Kaltim (85,18)
Juara II. MB Semen Padang, Sumatera Barat (84,35)
Juara III. MB Bhina Caraka, Jakarta (80,62)
Juara IV. MB Madah Bahana Universitas Indonesia, Depok, Jabar (78,49)
Juara V. MB Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta (78,00)
.
Proficiat untuk para unit band juara, dan juga untuk semua unit band peserta lomba. Tentunya, tidak mudah road to GPMB Istora Senayan, baik peserta dari Jakarta/Jawa, maupun dari luar Jakarta/luar Jawa.
.
Urutan di atas adalah peringkat menurut hasil penilaian juri GPMB 2008. Sementara, portal http://www.trendmarching.or.id/ situs Marching Band Indonesia, mencatat pemeringkatan apresiasi sebagai berikut:
.
Band Of The Year 2008
------------------------------------------
(1) MB. BONTANG PKT - BONTANG (85,18)
(2) MB. SEMEN PADANG - SUMATERA BARAT (84,35)
(3) MB. BHINA CARAKA - JAKARTA (80,62)
(4) PUTRI SANTA URSULA MARCHING BRASS - JAKARTA (79,80)
(5) MB. MADAH BAHANA UNIVERSITAS INDONESIA (78,49)
Band Of The Year 2008
------------------------------------------
(1) MB. BONTANG PKT - BONTANG (85,18)
(2) MB. SEMEN PADANG - SUMATERA BARAT (84,35)
(3) MB. BHINA CARAKA - JAKARTA (80,62)
(4) PUTRI SANTA URSULA MARCHING BRASS - JAKARTA (79,80)
(5) MB. MADAH BAHANA UNIVERSITAS INDONESIA (78,49)
.
Best Mover Band of The Year 2008
----------------------------------------------
----------------------------------------------
(1) MB. BHINA CARAKA - JAKARTA (80,62)
(2) MB GITA SUROSOWAN BANTEN (74,34)
(3) MB SEBELAS MARET SURAKARTA (66.60)
(2) MB GITA SUROSOWAN BANTEN (74,34)
(3) MB SEBELAS MARET SURAKARTA (66.60)
.
.
.
Photos:
.
(1) Puteri Santa Ursula Marching Brass (PSUMB) . Grabbed from: http://bagelandtea.blogspot.com/ (web blog belongings to Nadia, Field Commander of PSUMB, Juara I Field Commander GPMB 2008)
.
(2) Drum Corps Handep Mentaya Praja, Kotawaringin, Kalteng. Grabbed from: http://www.trendmarching.or.id/